Arsip Kategori: Forensika Digital

Isu Seputar Digital Forensik

  1. Cloud Forensics : Issues and Challenges

    oleh : J.J.Shah & Dr. L.G.Malik
    (2013)

Cloud Computing merupakan hal yang sedang berkembang akhir-akhir ini. hari demi hari para peneliti melakukan penelitian pada setiap aspek Cloud seperti cloud network architecture, scheduling policies, virtualization, hypervisor performance scalability, I/O efficiency, dan data integrity. Sifat Cloud yang dinamis menyajikan hal-hal yang baru bagi para peneliti termasuk di dalamnya berkaitan dengan Cloud Forensics.

Cloud Forensics adalah cabang dari ilmu forensik yang dimana untuk menerapkan pengetahuan ilmu komputer untuk membuktikan artefak digital. Dengan munculnya infrastruktur Cloud yang inovatif, Cloud Forensisc memiliki tantangan yang unik. Paper ini menyajikan tantangan Cloud Forensics di dalam menghadapi kasus-kasus pencurian data yang terjadi pada Cloud dan sekaligus mengusulkan arsitektur yang bisa dilakukan untuk melakukan Cloud Forensisc.

Baca lebih lanjut

Konsep Anti Digital Forensik

Forensik menjadi bidang yang semakin popular saat ini, karena adanya berbagai kasus-kasus yang terjadi di masyarakat pun membuat pakar Komputer Forensik yang sebelumnya kurang memperhatikan hal ini  mulai mendapatkan publikasi.  Forensik memiliki lawan, yakni bidang Anti  Forensik. Bila di bidang Forensik mempunyai titik focus  pada mencari data rahasia, menjebol password, dan sebagainya, maka bidang lawannya yaitu Anti Forensik berfokus untuk mengatasi investigasi Komputer Forensik.
Baca lebih lanjut

Praktikum FEDA tentang Analisa File evidence02.pcap kasus Ann Skips Bail

Kali ini kita kami akan membahas tugas praktikum Uji Forensik Objek Digital tentang sebuah kasus yang di dapatkan dari http://forensicscontest.com/2009/10/10/puzzle-2-ann-skips-bail.
diberikan sebuah file .pcap bernama evidence02.pcap (dapat didownload disini).
tantangan yang harus dijawab :

Setelah dibebaskan dengan jaminan, Ann Dercover menghilang! Untungnya, penyidik  dengan hati-hati memantau aktivitas jaringan sebelum ia meninggalkan kota.

“Kami percaya Ann mungkin telah melakukan komunikasi dengan kekasih rahasianya, Mr. X, sebelum dia pergi,” kata kepala polisi. “Di dalam file capture aktifitas jaringan Ann mungkin berisi petunjuk keberadaannya.”

Anda penyidik ​​forensik. Misi Anda adalah untuk mencari tahu alamat email Ann, di mana dia pergi, dan termasuk mengangkat barang bukti:

1. Apa alamat email Ann?
2. Apa password dari email Ann?
3. Apa alamat email kekasih rahasia Ann ?
4. Apa nama dua barang yang diminta oleh Ann kepada  kekasih  rahasianya untuk dibawakan?
5. Apa NAMA lampiran Ann yang dikirim ke kekasih rahasianya?
6. Apa md5sum dari lampiran Ann yang dikirim ke kekasih rahasianya?
7. Apa nama Kota dan Negara yang menjadi tempat pertemuan keduannya?
8. Apa md5sum dari gambar yang tertanam dalam dokumen?

Baca lebih lanjut

Cybercrime Black Market

Black Market merupakan kegiatan yang melibatkan transaksi, atau kegiatan ekonomi ilegal , dalam hal pembelian dan penjualan barang dagangan secara tidak benar/tidak sah. Yang dalam hal ini bukan saja kegiatannya yang dianggap  ileggal, namun barang atau jasa yang diperjual belikan juga dapat dianggap illegal. Aktivitas yang dilakukan dapat berupa penjualan senjata, obat-obatan terlarang, barang hasil pencurian, atau barang resmi yang diperjual belikan untuk menghindari pembayaran pajak atau syarat lisensi.

Black market atau pasar gelap, dalam istilah lain dikenal dengan illicit trade (illegal trade) sekarang berusaha untuk di tiadakan, baik yang dilakukan secara nasional maupun secara transnasional karena dianggap tidak sesuai dan melanggar hukum dan ketentuan dari berbagai negara.

“Operasi Firewall,” terbuka yang dilakukan oleh secret service mengungkapkan beberapa rincian pertama dari pasar gelap secara online dan orang-orang di belakangnya. Pada tanggal 26 Oktober 2004, 28 anggota kunci dan pemimpin kelompok dari ShadowCrew, komunitas online dari penjahat cyber, ditangkap karena memfasilitasi ekonomi bawah tanah di mana pencurian identitas dan pertukaran barang curian berkembang. Para pendiri kelompok termasuk mahasiswa paruh waktu di Scottsdale, Arizona, dan mantan broker hipotek dari Linwood, New Jersey. Kelompok ini mulus melintasi batas-batas internasional juga. The ShadowCrew memiliki lebih dari 4.000 anggota di seluruh dunia yang meluncurkan jutaan pesan phishing, hack jaringan perusahaan, dan kemudian membeli dan menjual barang curian di lelang online mereka sendiri, lengkap dengan penilaian keyakinan dan ulasan.
Baca lebih lanjut

Kumpulan Definisi Digital Forensics

Muh Nuh Al-Azharaplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi komputer untuk melakukan pemeriksaan dan analisis terhadap barang bukti elektronik dan barang bukti digital dalam melihat keterkaitannya dengan kejahatan.EC Councilaplikasi ilmu komputer untuk
pencarian kepastian hukum bagi perbuatan kriminal
dan sejenisnya.

No Sumber Definisi
1 Mark Reith, Clint Carr, Gregg Gunsch A branch of forensic science encompassing the recovery and investigation of material found in digital devices, often in relation to computer crime
2 Brian Carrier The use of scientifically derived and proven methods toward the preservation, collection, validation, identification, analysis, interpretation, documentation and presentation of digital evidence derived from digital sources for purpose of facilitating or futhering the reconstruction of events found to be criminal, or helping to anticipate unauthorized action shown to be disruptive to planned operations.
3 Ken Zatyko The application of computer science and investigative procedures for a legal purpose involving the analysis of digital evidence after proper search authority, chain of custody, validation with mathematics, use of validated tools, repeatability, reporting, and possible expert presentation
4 Rodney McKemmish The process o f identifyin g, preserving, analysing and presenting digital evidence in a manner that is legally acceptable.”
5 James Borek The equivalent of surveying a crime scene or performing an autopsy on a victim”
6 Defiance The science and practice of preserving, extracting and analyzing digital evidence to support formal legal actions. What does that mean? It means helping to put away criminals who use computers and other digital high tech to commit their crimes. This cutting-edge bachelor’s degree program is designed to prepare students for careers in the growing fields of high-technology crime investigation and computer network defense.
7 Techopedia The process of uncovering and interpreting electronic data. The goal of the process is to preserve any evidence in its most original form while performing a structured investigation by collecting, identifying and validating the digital information for the purpose of reconstructing past events.
8 Muh. Nuh Al-Azhar Aplikasi  ilmu pengetahuan  dan  teknologi  komputer  untuk
melakukan  pemeriksaan  dan  analisis  terhadap barang  bukti  elektronik  dan  barang  bukti  digital dalam melihat keterkaitannya dengan kejahatan
9 EC Council Aplikasi  ilmu  komputer  untuk pencarian kepastian hukum bagi perbuatan kriminal dan sejenisnya

Baca lebih lanjut

5 Roles Digital Devices dan Contoh Kasusnya

Menurut Angus McKenzie Marshall dalam bukunya berjudul “Digital Forensics: Digital Evidence in Criminal Investigations” Meskipun perangkat digital (digital devices) cukup pasif dalam kehidupan sehari-hari (hanya melakukan sesuatu sesuai dengan instruksi yang diberikan), namun mereka banyak digunakan untuk mendukung berbagai aktifitas manusia, sehingga mereka juga dapat melakukan berbagai peran dalam dunia kejahatan.

Setidaknya ada 5 peran perangkat digital sebagai berikut :

  1. Witness (Saksi)
    Saksi adalah pengamat pasif kegiatan. Tidak memiliki kontak langsung dengan pelaku, namun dapat menggambarkan kondisi tempat kejadian dan apa yang dilakukan oleh pelaku dengan detail.
    contoh : CCTV.
  2. Tool (Alat)
    Dalam konteks ini didefinisikan sebagai sesuatu yang memudahkan sebuah aktifitas. bisa berupa sebuah kesatuan perangkat lunak, perangkat individu atau peralatan jaringan lengkap.
  3. Accomplice (Kaki Tangan)
    Kaki tangan adalah sesuatu yang sangat penting di dalam menentukan keberhasilah sebuah aktifitas, tanpa kaki tangan sebuah aktifitas hampir tidak mungkin bisa berhasil.
    bagaimanapun sebuah sistem digital tidak memiliki konsep tentang sesuatu apakah sesuatu itu benar apa salah, kaki tangan mungkin bisa aktif atau bisa bekerja ketika ada kontak langsung dengan korban, atau mungkin dikarenakan kerentanan dari sistem yang ada pada korban, sehingga itu menjadi celah yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk menanam malware atau semacamnya.
  4. Victim (Korban)
    Korban adalah target serangan, dalam konteks sistem digital, sangat jarang ditemukan situasi dimana sistem itu sendirilah yang menjadi target yang sebenarnya. Akan tetapi pada umumnya, serangan terhadap sistem tersebut digunakan sebagai sarana untuk menyerang korporasi dan atau orang yang terkait dengan itu.
  5. Guardian (Pelindung)
    Dalam teori kriminalitas, menyebutkan bahwa kejahatan hanya bisa terjadi apabila ada kesempatan dari pelaku kejahatan dikarenakan melihat tidak adanya penjagaan terhadap korban, konsep ini pun sama dalam dunia digital.

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 10 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Bukti

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 10 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Bukti meliputi

  • Prinsip-prinsip pengelolaan barang bukti
  • Penggolongan Barang Bukti
  • Prosedur Pengelolaan Barang Bukti
  • dll

untuk lebih jelasnya silahkan di download disini

sumber : http://acarapidana.bphn.go.id/peraturan/Peraturan%20Kepolisian/

SWGDE, Best Practices for Handling Damaged Hard Drives (Pedoman Penanganan Kerusakan Hard Drives)

Berikut adalah penjelasan tentang dokumen dari SWGDE yang membahas tentang “Best Practices for Handling Damaged Hard Drives” (Pedoman Penanganan Kerusakan Hard Drives).

  1. Tujuan
    Untuk menggambarkan bagaimana pedoman untuk penanganan kerusakan Hard Drive ketika data tidak dapat diakses pada saat melakukan komputer forensik.
  2. Cakupan
    Dokumen ini memberikan informasi dasar tentang penanganan media magnetik yang rusak dan diharapkan agar teknisi dapat memperbaiki kerusakan pada Media yang diperuntukkan khusus kepada penyidik ketika melakukan pengumpulan bukti digital di lapangan. Dokumen ini tidak khusus untuk digunakan sebagai panduan langkah-demi-langkah untuk melakukan pemulihan data pada media magnetik, tidak  juga digunakan sebagai rujukan yang sah.
  3. Baca lebih lanjut